BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

September 22, 2009

semangat ramadhan

bulan ramadhan di penghujung
dengan segera kan digantikan oleh syawal..

Begitu rindu kami padamu, Ramadhan
kami menunggu kedatanganmu jauh sebelumnya
kami bergembira menyambutmu
senyum sukacita senantiasa merekah di bibir kami
hati pun tak luput dari rasa syukur karena masih dapat berjumpa denganmu kini..

hari-hari kami isi dengan ibadah kepadaNya
berharap pahala yang berlipat ganda olehNya..

Pada awal kedatanganmu, begitu ramai kami menyambutmu
masjid-masjid dan mushola dipenuhi oleh kami untuk ibadah di bulanmu yang mulia ini
begitu ramai penuh sesak, sampai kami harus berlomba-lomba agar dapat melaksanakan qiyamu ramadhan..
begitu senang dan damainya hati ini mendengar lantunan ayat-ayatNya ditilawahkan
begitu nikmatnya saat-saat berbuka bersama mereka yang dengan semangat mengisi hari-hari dibulanmu..

Tapi kini, di penghujung bulanmu, di 10 hari terakhir,
hari-hari di mana Alloh menjanjikan suatu malam yang sangat mulia,
banyak dari kami yang semangatnya mulai menurun..
Masjid tidak lagi seramai dulu
Tilawah tak lagi terdengar
Sebaliknya,
mall dipenuhi banyak orang
pasar disesaki ribuan orang
terdengar suara kembang api dan petasan di mana-mana..

Ya Allohu Robbi,
begitu cepat waktu berlalu
kan kuhabiskan sisa-sisa dibulan suci ini dengan ikhtiar didalamnya
tangisan airmata dan setetes ikhlas mengharapkan ampunanMu..

Amiin.. amiin.. Allohumma amiin..



Tak lagi kutemui banyak teman sebaya yang menghabiskan malamnya dengan bersimpuh padaMu
Justru, yang kutemui kebanyakan adalah ibu dan nenek yang sudah sangat tua
yang memaksakan dirinya tuk bersujud dihadapMu..

Kutengok kesamping kiri dan kananku
begitu haru saat kulihat seorang nenek yang selalu menghabiskan waktunya di masjid,
seorang nenek yang selalu tinggal berlama-lama dimasjid untuk bertasbih dan berzikir padaMu,
seorang nenek tua yang selalu menjadi pusat perhatianku karena sering menanyakan semua hal tentang diriku,
seorang nenek tua yang tak pernah ketinggalan qiyamu ramadhannya,
dia, nenek tua itu.. kupandangi saat sedang sunnah ba'diyyah isya,
memaksakan dirinya agar bisa kuat berdiri..
untukMu.. hanya semata ibadah untukMu..
terlihat beberapa kali kepalanya goyah, ternyata dia sangat terkantuk!!
Dia melawan semua rasa itu..
Rasa tidak kuat, tidak mampu dan rasa kantuk yang menyerangnya bersamaan..!!
Subhanalloh..

Andai para remaja tahu,
bahwa kami adalah generasi penerus islami
yang harus mempunyai tekad dan semangat yang kuat..

Bukankah kita harus memanfaatkan masa muda sebelum masa tua??
dan juga kehidupan sebelum kematian??

Ya,
tak akan kubiarkan ramadhan berlalu dengan turunnya semangat..

0 komentar: