BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

September 22, 2009

catatan kecil dariku

Saat hati sedang terhimpit masalah dan beban hidup, keluarlah dari tempat Anda berada saat itu. Tengoklah ke atas, lihat ke langit yang biru nan luas. Tidakkah Anda lihat akan kebesaranNya ?!
Saya berada di tempat ini, Anda berada di tempat yang berbeda, tapi kita sama-sama berada di bawah langitNya. Kekuasaan Allah sungguh tak dapat di ukur.. Allohuakbar..

Hidup ini sangat singkat untuk di sia-siakan. Apa yang membuat hidup Anda terbebani? Rasa iri dan dengki ?!? Mengapa harus iri? Anda punya dua mata untuk melihat kebesaranNya, punya telinga untuk mendengar keindahan ayat2 dan seruanNya, punya mulut untuk menyebar kebajikan, punya tangan untuk memberi dan membantu sesama, punya kaki untuk bisa beribadah dengan sempurna, punya rumah untuk berteduh dan beristirahat, serta punya cukup makanan. Apakah yang telah Dia berikan tak ada artinya bagi kita yang sangat rendah ini? NikmatNya terus mengalir, kasih sayangNya tiada henti. Tapi mengapa kita mendustaiNya, lalai dari mengingatNya, dan berharap kepada selainNya?

Sedangkan di belahan bumi bagian lain, masih banyak saudara kita yang tak merasakan nikmat sebesar ini tapi tak luput dari bersyukur padaNya. Mereka ada yang tak dapat melihat. Mata kepalanya mungkin saja buta, gelap, tetapi hati mereka memancarkan cahaya keimanan. Ada juga saudara kita yang tak dapat mendengar dan berbicara. Betapa sulitnya jika mereka ingin berkomunikasi. Ada yang tangan dan kakinya cacat tapi masih mengingat kewajibannya. Mereka mendirikan sholat untuk mensyukuri segala pemberianNya. Subhanalloh.. Tidakkah kita merasa malu ?!

Dan di tempat lain, adapula saudara kita yang sedang menahan rasa laparnya. Ada yang mengais makanan sisa di tong sampah. Saudara kita yang tak mempunyai tempat tinggal. Mereka hidup dari satu tempat ke tempat lain untuk beristirahat. Saat panas menyengat, kulitnya terbakar matahari dan kakinya yang tak beralas juga lecet. Begitu pula saat hujan deras dan petir menyambar. Mereka merasa sangat ketakutan diluar sana.

Apakah hati kita segitu kerasnya dan tak dapat bergetar melihat mereka menderita ?! Kita hanya memandang ke atas, iri pada si ini dan si itu. Kita lupa bersyukur. Kita lupa berbagi. Kita menutup mata dan telinga dari saudara yang butuh pertolongan.

Menjauhlah dari sifat iri. Hati yang keras dapat dilunakkan dengan iman. Kenikmatan bukanlah dengan banyaknya harta yang dimiliki, tetapi dari seberapa besar takwa kita kepada Sang Pemilik jiwa..

0 komentar: