Bismillahirahmannirrahiim...
Ketika "rasa itu" tumbuh untuk insanNya bukan kepada Sang PenciptaNya. Maka satu hal yang harus kita lakukan adalah mengucap syukur "Alhamdulillah"...kenapa? Karena dengan kita merasakan "rasa itu" kita telah diizinkan oleh Allah untuk merasakan salah satu "rasa" yang telah diciptakanNya... Apakah "rasa itu"??? Yup,.. Cinta
Cinta itu Fitrah, Cinta itu Indah, Cinta itu Berkah, Cinta itu Anugerah, dan terkadang bisa menjadi suatu Musibah. Apalagi bila "cinta" itu bisa menjadikan diri kita lebih mencintai Allah...
Alangkah baiknya, ketika cinta itu pertama kalinya. Kita panjatkan kalimat...
Ya Allah,.. Ya Rahman,.. Ya Rohim,.. Wahai yang membolak-balikkan hati. Engkaulah Maha Pemilik dan Pemberi 'rasa ini'. Bila rasa ini 'tumbuh' bukan pada SAAT, WAKTU, dan DENGAN Orang yang TEPAT. Maka gantikanlah rasa ini, dengan rasa cinta dan sayang yang harus aku berikan untuk Saudara Seimanku sebagaimana semestinya. Amin...
Hmmm,.. tanpa disadari ketika kita memanjatkan kalimat tersebut. Ada keinginan agar 'hubungan' kita dengan Allah baik-baik saja. Sudah tentu manusiawi sekali, bila kita mendapatkan berita bahwa insan yang kita cintai ternyata menolak, tak menyambut, atau menepuk sebelah tangan cinta itu. Pastinya rasa sedih dan tangisan keluar sampe satu kecamatan,... heheehhee.. lebay.com
Terkadang, aku berfikir menyendiri. Bila memang aku sebagai hambaNya, melakukan atau mengalami 'hal' itu berarti secara tak langsung. Aku hina dan tak tahu diri. Terus 'Harga' diriku turun. Kenapa???
Ketika aku mengetahui bahwa Tuhanku yang 'selalu' memberikan limpahan rizky dan nikmatNya menolak, tak menyambut,atau menepuk sebelah tangan cintaku. Belum tentu 'termehek-mehek'ku sampe sekecamatan... Dan ini sebuah fakta. Bener ga???
Hina,Tak tahu diri dan harga diri turun. Sangat jelas,.. bila kita sedih dan menangis karena insanNya,.. yang sudah pasti dia tak bisa memberikan limpahan rizky dan nikmat seperti halnya Allah.
So,.. mau sedih dan tangisan kita ditukar dengan harga yang sangat murah??? Lebih baik kita berikan kesedihan dan tangisan, itu untuk sesosok yang bisa memberikan segala sesuatunya dengan limpahan. Siapa sesosok itu??? Allah,.. tidak ada yang lain dan tak ada yang bukan lagi.
Semoga dengan panjatan kalimat tersebut, Allah langsung menggantikannya 'rasa itu' dengan rasa yang terbaik dan setepatnya. Tanpa perlu kita mengetahui sesuatu hal yang 'menyakitkan' terlebih dahulu (dalam kasat mata manusia).
Maaf ya maaf.. bila ada kata-kata yang tak berkenan. Sesungguhnya ini hanya bersifat 'share' tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Kata-katanya masih 'kesana-sini',..inilah diriku yang masih miskin ilmu dan kata...
Salam Senyum...
-Yayang-
September 22, 2009
Saat sedang belajar cinta :D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar