BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Agustus 21, 2010

Ukhti, ke manakah rasa malu??

Dengan nama Allah Yang Maha Rohman Maha Rohim..

Semua perasaan condong kepadanya, perbuatan harom pun banyak terjadi karenanya. Mengundang terjadinya pembunuhan dan permusuhan juga disebabkan karenanya. Sekurang-kurangnya ia sebagai insan yang disukai di dunia. Kerusakan mana yang lebih besar daripada ini?
Begitulah Al-Imam Al-Mubarokfuri _rohimahulloh_ menjelaskan tentang bahaya fitnah wanita dalam At-Tuhfah Al-Ahwadzi 8/53.

Tengoklah ukhti, begitu dahsyatnya fitnah yang disebabkan oleh kaum kita. Tegakah kita merusak generasi, menjadi penyebar fitnah dan menjadi penyebab para pemuda tergelincir dalam kema'siatan?

Wahai Saudariku..,
Untuk apa engkau berhias dan berdandan ketika keluar rumah?
Untuk apa engkau memamerkan 'aurotmu dihadapan umum?
Untuk apa engkau memakai pakaian yang sempit, pendek dan transparan?
Untuk apa engkau percikkan minyak wangi ke tubuhmu?
Dan untuk apa engkau memasang foto wajahmu di internet??

Agar dapat tampil percaya dirikah.. Takut tak terlihat modis dan gaulkah.. Ingin terlihat aduhai-kah.. Supaya orang-orang dapat mencium wangi tubuhmu-kah.. Dan agar semua orang dapat melihat dan menikmati keindahanmu?

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya :
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Rosulullah Shollallohu 'Alayhi Wasallam juga bersabda, yang artinya,
"Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun (hakikatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat punuk unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk."

Di dalam hadits lain terdapat tambahan,
"Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan memperoleh baunya, padahal bau surga itu dapat dicium dari perjalanan (jarak) sekian dan sekian."
[Dikeluarkan oleh Ath-Thobroni dalam Al-Mu'jam Ash-Shogir hal. 232, dari hadits Ibnu 'Amru dengan sanad shohih. Sedangkan hadits yang lain tersebut dikeluarkan oleh Muslim dari riwayat Abu Hurairoh]

Juga tak sedikit dari para wanita berjilbab yang tampil menor dengan make-upnya. Dilengkapi dengan minyak wangi yang begitu menyengat hidung.
Aduhai, betapa bahagia dan senangnya mereka karena dapat tampil PD di depan umum dan mendapat banyak sanjungan dengan itu semua. Tapi, apakah mereka masih dapat merasa bangga dan berbahagia bila mereka dikatakan pezina?!?!

Hikss.. Ana merinding


Teruntuk akhwat facebookers..
Kepada anti yang masih doyan upload, pajang dan pamer wajah di internet,

"Apa tujuan anti memperlihatkan foto wajah anti??"

Bukankah Alloh tlah memerintahkan bagi wanita-wanita dan laki-laki yang beriman untuk menundukkan pandangannya?
Apakah kita tlah termasuk dari hamba-hamba Alloh yang beriman?

Janganlah kita menyalahkan lelaki yang tak mampu menjaga pandangannya, sebab justru kitalah yang punya andil besar dalam hal ini.

Ukhti..,
wajah yang anti pasang di dunia maya dapat dengan mudah dilihat, di ambil dan disimpan oleh siapapun.
Lalu bagaimana bila lelaki tersebut tertarik pada anti, mengambil foto wajah anti dan menympannya??
Dan bagaimana dengan laki-laki yang beriman yang kalah oleh anti dan menjadi kotor hatinya karena melihat foto anti?



Siapkah kita mempertanggungjawabkan ini semua kelak dihadapanNya????



Makassar, 23 Juni 2010 M / 10 Rajab 1431 H
Ditengah sunyinya malam, dingin yang menusuk tulang, kantuk yang mendera dan di atas tumpukan tugas yang menemani..

Hamba Alloh yg dho'if,

Mira Arista


*****

Anaa..
Na adalah seorang yang awam, fakir yang masih butuh banyak ilmu.
Na menghadirkan tulisan ini bukan karena na lebih baik dari antunna, malah mungkin na jauh di bawah antunna.
Tapi na menulis ini karena na sedih, na prihatin atas banyaknya dari kaum kita yang tak menjaga hayaa' dan 'iffahnya serta tak menjaga hati lelaki sholih yang beriman dan sungguh takut pada Alloh.



READ MORE - Ukhti, ke manakah rasa malu??